sokpopatucdavis.com – Sakit leher sering dianggap sepele. Banyak orang cuma mikir, “Ah paling cuma salah tidur” atau “Nanti juga hilang sendiri.” Padahal, kalau terus dibiarkan tanpa tahu penyebabnya, rasa nyeri itu bisa muncul berulang dan makin mengganggu aktivitas harian.
Sebagai penulis di sokpopatucdavis.com, aku ingin bahas hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian, tapi ternyata bisa jadi pemicu utama sakit leher. Beberapa bahkan kelihatan nggak ada hubungannya, padahal efeknya cukup besar buat otot dan saraf di sekitar leher kita. Yuk, kita ulas satu per satu!
1. Posisi Duduk yang Buruk
Tanpa sadar, kita sering duduk membungkuk, kepala maju ke depan, atau melipat kaki saat duduk terlalu lama. Posisi seperti ini bikin beban di leher jadi lebih berat karena otot harus kerja keras menahan kepala dalam posisi nggak ideal.
Coba perbaiki posisi duduk dengan menegakkan punggung, atur ketinggian kursi, dan pastikan mata sejajar dengan layar monitor. Posisi yang benar bisa bantu mencegah ketegangan otot leher.
2. Terlalu Lama Menatap Gadget
Penyebab yang satu ini udah jadi penyakit umum zaman sekarang. Main HP sambil tengkurap, scrolling sambil rebahan, atau menatap layar dalam posisi menunduk terlalu lama bisa bikin leher gampang pegal.
Gerakan ini dikenal dengan istilah “text neck,” yaitu kondisi ketika otot leher tegang karena terlalu sering menunduk. Solusinya? Atur waktu istirahat saat pakai gadget, dan posisikan layar sejajar mata biar leher tetap nyaman.
3. Stres Berlebihan
Stres bisa memengaruhi otot tubuh, termasuk di bagian leher. Saat kamu stres, tubuh secara alami cenderung tegang, termasuk otot di sekitar leher dan bahu. Akhirnya, muncul rasa nyeri tanpa sebab yang jelas.
Kalau kamu sering ngerasa tegang di leher padahal nggak ada aktivitas berat, coba cek tingkat stresmu. Teknik relaksasi seperti napas dalam, yoga ringan, atau meditasi bisa sangat membantu.
4. Kurang Tidur Berkualitas
Tidur yang nggak nyenyak atau kurang durasi bisa bikin otot nggak sempat pulih. Saat tubuh kurang istirahat, otot cenderung lebih kaku dan mudah sakit, termasuk di area leher.
Selain itu, posisi tidur yang salah atau penggunaan bantal yang terlalu tinggi juga bisa menambah risiko. Tidur yang cukup dan posisi yang tepat bisa bantu otot leher tetap rileks dan sehat.
5. Menggunakan Tas Berat di Satu Bahu
Pernah bawa tas selempang berat hanya di satu sisi bahu? Kebiasaan ini bisa bikin otot leher sebelah jadi bekerja lebih keras, dan lama-lama bisa memicu ketidakseimbangan otot.
Lebih baik gunakan tas ransel yang membagi beban ke dua sisi tubuh, atau sering-sering tukar posisi tas jika memang harus menggunakan selempang.
6. Jarang Olahraga atau Bergerak
Terlalu sering duduk atau malas bergerak bikin otot leher jadi lemah dan gampang tegang. Padahal, gerakan ringan atau olahraga rutin bisa bantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot leher.
Kamu nggak perlu latihan berat kok. Cukup dengan jalan kaki setiap hari, stretching leher beberapa kali sehari, atau ikut kelas yoga bisa bikin leher tetap bugar.
7. Penggunaan Bantal yang Tidak Sesuai
Bantal yang terlalu tinggi, keras, atau terlalu empuk bisa menyebabkan posisi leher jadi tidak alami saat tidur. Akibatnya, kamu bisa bangun dengan rasa kaku atau nyeri di bagian leher.
Pilihlah bantal yang mendukung leher dan kepala dalam posisi netral. Ada juga bantal khusus ortopedi yang memang dirancang untuk menjaga postur tidur tetap optimal.
Penutup
Sakit leher nggak selalu datang karena hal besar. Justru, banyak penyebab kecil yang sering kita anggap remeh malah jadi pemicunya. Di sokpopatucdavis.com, kami percaya bahwa dengan mengenali akar masalah dari kebiasaan sehari-hari, kita bisa mencegah nyeri leher yang berulang.
Coba cek lagi kebiasaanmu, apakah ada salah satu dari 7 penyebab di atas yang sering kamu lakukan? Kalau iya, saatnya ubah pelan-pelan demi leher yang lebih sehat dan aktivitas yang lebih nyaman setiap hari.