Telur gulung sudah bukan jajanan baru di dunia perkulineran Indonesia. Daftar Trisula88 Tapi siapa sangka, jajanan jadul ini kini kembali naik daun dengan tampilan dan rasa yang lebih kekinian? Dulu dikenal sederhana, sekarang telur gulung hadir dengan berbagai inovasi yang bikin orang penasaran dan rela antre panjang!
Telur Gulung Dulu vs Sekarang
Kalau kamu ingat jajanan telur gulung zaman sekolah dulu, pasti ingat bagaimana abang-abang penjaja menuangkan kocokan telur ke minyak panas, lalu menggulungnya pakai tusuk bambu. Rasanya gurih, sederhana, tapi selalu bikin nagih.
Kini, telur gulung tampil lebih modern. Bentuknya masih mirip, tapi tampilannya jauh lebih menggoda. Inovasi mulai dari topping, bumbu, hingga saus pendamping menjadikan jajanan ini naik kelas, bahkan layak tampil di booth-booth bazar dan food court kekinian.
Topping yang Bikin Bedanya Jelas
Salah satu daya tarik utama dari telur gulung kekinian ada pada topping-nya. Kalau dulu cukup dengan saus sambal, sekarang pilihannya makin banyak dan menarik:
-
Mozzarella meleleh – Siapa sangka telur bisa cocok dengan keju leleh ala Korea?
-
Bubuk balado, jagung bakar, dan BBQ – Rasa camilan kekinian yang bikin sensasi beda di lidah.
-
Mayones, saus keju, dan saus pedas manis – Kombinasi creamy dan pedas ini favorit banget!
-
Topping crunchy seperti mie kering remuk, kerupuk, atau abon sapi juga makin memperkaya rasa dan tekstur.
Tampilan warnanya pun jadi lebih meriah dan menggoda, cocok buat difoto lalu diunggah ke media sosial.
Anak Sekolah Sampai Mahasiswa Ikutan Demam Telur Gulung
Fenomena ini enggak cuma terjadi di depan sekolah dasar, tapi juga sampai ke kampus dan kawasan ramai anak muda. Banyak penjual kreatif membuka gerobak dengan konsep estetik, lengkap dengan branding yang menarik. Bahkan beberapa di antaranya menjadikan telur gulung sebagai menu utama di kedai mereka.
Konten video tentang telur gulung kekinian juga sering muncul di TikTok dan Instagram. Kreator kuliner sering berbagi cara bikin, review rasa, sampai ide topping nyeleneh seperti telur gulung isi sosis, smoked beef, atau bahkan nori.
Murah Meriah, Rasanya Gak Kaleng-Kaleng
Satu hal yang tetap dipertahankan dari telur gulung adalah harganya yang ramah di kantong. Dengan Rp3.000 sampai Rp7.000 per tusuk, jajanan ini tetap jadi favorit semua kalangan. Rasanya lezat, porsinya pas untuk ngemil, dan topping-nya bisa disesuaikan dengan selera.
Selain itu, proses memasaknya yang cepat dan atraktif juga menambah daya tarik. Banyak pembeli senang menonton aksi sang penjual saat menggulung telur di atas minyak panas—satu hal yang selalu bikin nostalgia.
Kesimpulan: Telur Gulung, Jajanan Lawas Rasa Kekinian
Telur gulung membuktikan bahwa jajanan tradisional bisa terus bertahan bahkan bersinar kembali dengan sentuhan kekinian. Inovasi topping dan tampilan menjadikannya bukan lagi sekadar camilan murah meriah, tapi juga bagian dari tren kuliner anak muda.
Kalau kamu belum coba versi kekinian dari telur gulung ini, sekarang saatnya! Siapkan selera, pilih topping favorit, dan nikmati sensasi baru dari jajanan legendaris ini.